Berikut ini adalah cara berinvestasi dengan tingkat resiko kecil :
Memiliki tabungan di bank adalah cara investasi yang paling sederhana,
praktis dan mudah, didukung dengan likuiditas dan kemudahan pengambilan
sewaktu-waktu, bank juga relatif sangat aman, karena hingga kini simpanan di
bank dijamin oleh pemerintah. Bank juga memberikan bunga, besar dari bunga
tergantung pada jenis simpanan dengan prinsip semakin besar dan lama orang
menyimpan dana di bank umumnya semakin besar pula bunganya. Deposito sendiri
mirip dengan tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di
tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila
deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.
Salah satu pilihan yang relatif aman, selama tidak ada resiko gejolak
politik maka rumah/tanah tak akan berkurang. Juga potensi hasil investasinya
yang berupa nilai jual yang terus meningkat dan hasil dari sewa. Berinvestasi
di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka
panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu
penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama.
Pembelian perhiasan seperti emas juga bisa menjadi sarana investasi, selain
bisa dijual kembali dengan relatif mudah, harga emas juga terus meningkat dari
waktu ke waktu, walaupun harga jualnya lebih rendah ada nilai guna yang telah
dipakai. Pembelian emas juga melindungi dari depresiasi mata uang, karena harga
emas meningkat seiring dengan inflasi hal ini mirip dengan menyimpan dana dalam
bentuk valuta asing, keduanya sama-sama melindungi dari resiko penurunan nilai
mata uang.
Investasi dalam bentuk benda-benda koleksi seperti karya seni, meskipun banyak
pertimbangan non-ekonomi dalam investasi dibidang ini, namun perlu diingat
bahwa nilai untuk barang kolektibel meskipun cenderung naik tapi tak terukur,
dan juga kendala likuiditas dimana sulit menjual kembali dan memperkirakan
nilai jualnya.
Artikel Terkait :
0 komentar:
Posting Komentar